Mungkin diantara kita masih rancu dengan kedua istilah berikut ini yaitu Seni dan Desain. Ada yang menganggap keduanya sama, sama-sama berurusan dengan estetika dan kreativitas. Ada pula yang memahami keduanya berbeda karna melihat dua profesi berbeda yaitu Seniman dan Desainer.
Berdasarkan definisinya, seni berasal dari kata “sani” (bahasa Sansekerta) yang berarti pemujaan, persembahan dan pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Ki Hajar Dewantara, seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari hidupnya, perasaan dan bersifat indah sehingga dapat menggetarkan jiwa perasaan manusia. Seni adalah ide, gagasan, perasaan, suara hati, ekspresi jiwa, yang diwujudkan atau diekspresikan melalui unsur – unsur tertentu yang bersifat indah untuk memenuhi kebutuhan rohani manusia.
Sedangkan Desain menurut buku pedoman pendidikan seni rupa dan desain ITB, desain adalah pemecahan masalah dalam konteks teknologi dan estetik. Desain adalah salah sebuah kegiatan kreatif yang mencerminkan keanekaan bentuk kualitas dan sistem, bagaikan sebuah lingkaran yang saling berhubungan. Selain itu, desain merupakan faktor yang membangun kegiatan inovasi pemanusiaan teknologi, dinamika budaya dan perubahan ekonomi. (ICSID, 1999)
Desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Dengan kata lain, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu (
sarapanmatahari.wordpress.com/2010/06/07/pengertian-desain/).
Nhah, setelah membaca definisi diatas, apakah sudah jelas perbedaan antara keduanya? Mungkin penjelasan dibawah ini akan membantu kita lebih dekat memahami apa itu Seni dan Desain.
Seni itu Menginspirasi. Desain itu Memotivasi.
Seni yang baik membuat sesuatu yang indah dan memberi emosi antara seniman dan audiens. Sedangkan desain yang baik memeri motivasi kepada audiens (motivasi disini bisa berarti motivasi membeli sebuah produk, menonton sebuah acara, menggunakan sebuah jasa, dll)
Seni itu ditafsirkan. Desain itu dipahami.
Seni yang baik mempunyai penafsiran yang berbeda beda contohnya saja lukisan monalisa oleh da vinci, kenapa dia tersenyum, apakah dia benar benar perempuan ( ingat isu monalisa itu potret da vinci?) dan lain lain masih diperdebatkan beberapa tahun. Sedangkan hasil desain yang baik justru bertolak belakang dengan hasil seni yang baik, soalnya desain itu harus dimengerti bahkan oleh orang bodoh sekalipun. Kalau terlalu lama diperdebatkan justru jadi buruk, percuma kalo indah tapi tidak bisa di tangkap maksudnya oleh orang lain (itu alasan banyak logo yang pakai tulisan atau inisial).
Seni adalah talenta. Desain Adalah Skill.
Seni yang baik adalah talenta, kebanyakan seniman sudah memiliki atau sudah memiliki minat yang besar terhadap seni dari kecil (tapi ingat, talenta juga bisa "diciptakan" asal ada kemauan yang tinggi, kalau kata albert Einstein, talenta itu cuma 1%, 99% sisanya adalah kerja keras). Maksud skill disini adalah skill buat menyampaikan sebuah pesan, desain yang baik bukan berarti harus indah, kamu bisa buat gambar pensil walaupun tidak bagus kalau kebanyakan audiens tidak berpendapat itu sumpit atau yang lain itu udah cukup buat desainer, tapi sisi estetikanya tetep tidak boleh dihilangkan, balik lagi ke nomer 2 tadi, permasalahannya kalau sisi estetikanya dihilangkan apa masih bisa membuat orang termotivasi untuk "beli" desain itu?.
Dari penjelasan diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa:
1. Dilihat dari asal muasalnya, desain merupakan tindak lanjut seni terapan yang memanfaatkan teknologi pada pengaplikasiannya.
2. Seni dan Desain sama-sama memperhatikan nilai estetika dan kreativitas.
3. Seni cenderung dibuat untuk memenuhi kepuasan diri sendiri, sedangkan desain memiliki manfaat untuk semua orang sesuai konteksnya.
Semoga sedikit tulisan ini sedikit membuka pemahaman terhadap seni dan desain.
Disadur dari beberapa sumber, ditulis oleh: M.Fauzan Arifin, Guru Produktif DKV SMK Bayt Al-Hikmah.