Friday, January 11, 2019

MENITI DKV DI LKS Visual Merchandise WILKER 2



LKS (Lomba Kompetensi Siswa) tiap tahun bidang Visual Merchandise kali ini ditentukan dengan tema "Pesona Jawa Timur". Nah, SMK dengan kompetensi keahlian DKV Bayt Al Hikmah mengangkat baju "Sorjan" sebagai produk yang didisplay. Pasti dalam benak netizen beranggapan "Loh... Baju sorjan itu kan dari jogja (jawa tengah)???" Begitupun tanya juri saat menilai. Ternyata begini, dalam riset baju sorjan merupakan baju modifikasi kanjeng Sunan Kalijaga (wuah ternyata jaman semono wali sudah menerapkan ilmu dkv hehee..) yang sebelumnya adalah baju koko atau bahasa jawanya adalah taqwo yang dipakai untuk kegiatan spiritual. Sebenarnya baju koko dari nama saja sudah jelas itu adalah nama panggilan orang cina yakni engkoh engkoh seperti kostum favorit yang dikenakan Jet lee, Jackie Chan, Stephen chow dkk di film kungfu hastle, ciyaakk haiyyaaa. Begitulah baju sorjan yang berasal dari kata "suraksa-janma berarti manusia, atau siro-jan berarti pelita adalah merupakan produk budaya jawa bukan hanya di daerah Jogja (jawa tengah) saja tapi pantas juga disebut sebagai pakaian adat yang menyebar keseluruh Jawa dan tidak terbatas massa. Hanya saja kebetulan Jogja erat dengan kesenian dan kekeratonan maka baju tersebut sangat marak dikenakan disana sampai sekarang. Seperti jubah gamis di arab saudi atau Jeans juga marak disini. Itulah yang mengilhami untuk di branding menjadi Visual Merchandise.

Untuk menyelaraskan produk sebagai icon pada background mengambil candi penataran. Secara geografis memang berada di blitar tapi dari aspek sejarah candi tersebut merupakan peninggalan kerajaan Kediri. Terdapat awan bercorak batik mega mendung sebagai aksen pada display. Becgkround kain bergerak menggelembung selain sebagai nilai aksen artistik juga sebagai power stop untuk memikat publik pada produk. Kesatuan komposisi warna yang harmonis membuat penyajian VM mensuasana syahdu nan elegan.

Lks wilker II VM diantaranya dari Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan dan tuan rumah di SMKN 1 Probolinggo sendiri sebagai seleksi untuk lolos ke tingkat propinsi berikutnya. Kompetisi yang berjalan terhitung selama dua hari 16 jam semakin menarik dengan dijuri dari smkn 12 sby, dan praktisi VM dari DU/DI Matahari. Saat keliling dalam proses penilaian salah seorang juri sempat kaget saat melihat kerja siswa DKV Bayt Al Hikmah yang dikira tidak selesai karena yang lain sudah tampak terpasang backgroundnya hanya dia sendiri yang masih belum terlihat gantungan sama sekali dan menegur "kamu jangan santai" ternyata pada akhirnya beliau menyampaikan ungkapan "ya kerja seperti ini yang di cari perusahaan". Di akhir evaluasi para penilai menyampaikan intinya pelaku VM yang pertama harus menguasai ide, mengenali fungsi bahan dan alat, mengatur alur kerja, tidak melemahkan produk, dan yang paling asik adalah harus banyak walking walking.

Semoga DKV bayhi bisa berwalking ria sampai menembus tingkat tertinggi di VM setelah tingkat international yaitu menjadi duta VM dari perusahaan. Amin.

Terima kasih kepada semua atas segalanya.

Salam slereett___
Teamwork VMnD (visual merchandise n dressing)
merchant workers: Lukman XII dkv
mentoring art: Yudha dkk produktif

1 comment:

  1. Yesss... semangat berkarya.. selamat berkarya... 😊

    ReplyDelete