Sejarah Pensil dan perkembanganya - Pensil sebagai alat tulis yang sudah ada sejak zaman dahulu kala hingga saat ini terus mengalami perkembangan baik secara bentuk, fungsi maupung teknologinya.
Sejarah
Pada awalnya pensil terbuat dari batu bukan dari kayu yang seperti kalian gunakan sekarang. Batu tersebut diasah ujungnya hingga tajam. Sebenarnya batu itu digunakan oleh manusia purba untuk membunuh dan menguliti binatang. Lalu, sekitar 24.000 tahun sebelum masehi, mereka menggunakannya untuk menulis. Berbeda dengan kita yang menulis di atas kertas, para manusia purba menulis di atas batu.
Tulisan mereka juga bukan berupa huruf dan angka, tetapi berupa gambar kegiatan dan sesuatu yang mereka lihat. Seperti, berburu binatang, mengasah batu, menanam, menangkap ikan, dan gambar binatang. Gambar-gambar tersebut banyak ditemukan di dinding gua di daerah Namibia, bagian barat daya Afrika.
Selain terbuat dari batu, ada juga pensil yang terbuat tulang binatang atau logam yang dibentuk agar ujungnya tajam dan bisa digunakan untuk menulis. Nah, untuk pensil yang kita gunakan pada saat ini adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media saat bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu.
Penemu Pensil Pertama di Dunia
Orang yang pertama kali menemukan pensil dengan campuran bubuk grafit dan tanah liat adalah seorang Insinyur dari Prancis, namanya Nicolas-Jacques Conte. Pensil-pensil yang kita gunakan sekarang yang memiliki bentuk batangan merupakan temuan dari Nicolas J Conte.
Pensil yang pada awalnya terlihat kurang praktis, lalu oleh Insinyur Nicolas-Jaques Conte dibuatlah pensil dari campuran bubuk granit dengan tanah liat yang dilapisi kertas dan kayu. Beliau juga membentuk campuran itu menjadi batangan dan membakarnya dalam perapian.
Hasilnya, pensil menjadi nyaman dan mudah digunakan. Dari percobaannya itu, Insinyur Nicolas berhasil juga membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna hitam dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liatnya.
Pada 30 Maret 1858 Hymen Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat mematenkan pensil dengan ujung penghapus. Namun kemudian paten ini dibatalkan dengan alasan sebenarnya tidak ada penemuan hal baru dari pensil tersebut. Kemudian Peraut mekanik ditemukan pada tahun 1880 dan dengan cepat menjadi sangat populer.
Pensil warna-warni yang sering kita gunakan
Pada abad ke-19, pensil menjadi bisnis industri besar. Tak lama setelah itu, muncullah pabrik-pabrik besar yang memproduksi pensil. Sampai dengan abad ke-20, anak-anak sekolah masih menggunakan pensil sebagai alat tulis. Nah, saat ini kamu bisa melihat berbagai variasi warna isi pensil. Pensil jenis ini dikelompokkan ke dalam kategori pensil warna.
Jenis-Jenis Pensil
Pensil dibedakan menurut komposisi. Huruf B menginformasikan ketebalan (boldness), yang berarti kandungan grafitnya lebih banyak. Sementara huruf H menginformasikan kekerasan komposisi leadnya, yang berarti kandungan tanah liatnya lebih banyak. Pensil dengan tanda F berarti komposisinya sangat tepat untuk diraut hingga keruncingan maksimal. Sementara angka di depan huruf memperlihatkan tingkat ketebalan atau kekerasan komposisi suatu pensil. Misalnya 2H akan lebih keras daripada H, atau 2B akan lebih lembut dan tebal dibandingkan B. HB berarti pensil memiliki kedua sifat keras dan tebal.
Warna pensil memperlihatkan area produksinya. Pabrik-pabrik di Amerika Utara memberi warna kuning, Jerman dan Brasil memberi warna hijau. India dan beberapa wilayah Asia memberi warna hitam dan merah. Swiss memberi warna merah. Sedangkan Inggris memberi warna kuning dan hitam. Kebanyakan standardisasi warna ini diciptakan produsen Faber-Castell. Namun banyak pula produsen yang tidak mengikuti standar ini.
Beberapa pensil disertai dengan penghapus untuk alasan kepraktisan. Pensil seperti ini sangat disukai pelajar. Namun kebanyakan seniman profesional yang mengutamakan mutu akan lebih menyukai pensil tanpa penghapus, mengingat penghapus ini diragukan mutunya dan frekuensi menghapus yang lebih besar akan membuat penghapus yang terlalu kecil akan cepat terbuang sia-sia.
Pembuatan Pensil
Pensil di era modern dibuat dengan menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk. Campuran ini kemudian diberi air, dianginkan, dan kemudian dibakar selama tiga hari. Kemudian isi pensil yang telah dicetak menjadi bentuk yang panjang dan tipis dilapisi dengan kayu halus.
Awalnya pensil lebih banyak dibuat dalam bentuk persegi karena keterbatasan mesin produksi. Namun di era modern, lebih banyak ditemui bentuk bulat yang lebih nyaman digenggam. Meskipun demikian, tetap banyak yang menggemari bentuk pensil bersudut karena memberi pegangan yang lebih kuat dan mudah dikontrol saat menulis.
Karakteristik Pensil
Berbeda dengan pena, pensil cenderung memberikan kesan abu-abu dan warna yang lemah dan pecah dibandingan dengan pena yang memberikan warna yang padat dan tajam. Pensil juga lebih mudah dihapus dibandingkan pena.
Jenis Pensil di Era Modern
Kemajuan teknologi material dan manufaktur membuat banyak jenis pensil yang bisa ditemui di pasar sesuai kegunaan masing-masing. Di antaranya adalah: Pensil timah, Pensil grafit murni, Pensil mekanik, Pensil warna, Konte, Pastel dalam bentuk pensil dan Dermatograf
Pensil sekarang adalah alat tulis dan gambar yang canggih sekaligus serbaguna, yang setiap tahun diproduksi di seluruh dunia hingga milliaran batang. Pensil biasa dapat membuat garis sepanjang 60 kilometer dan menulis 45.000 kata. Isi pensil mekanis, yang tangkainya dari logam atau plastik, tidak perlu diraut. Sebagai ganti grafit, pensil berwarna berisi bahan pewarna dan pigmen dalam puluhan warna.
Perusahaan Pertama Yang Membuat Pensil
Faber-Castell merupakan salah satu produsen alat tulis tertua di dunia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1761 di Stein, Jerman. Berawal dari pabrik pensil yang didirikan oleh Kaspar Faber di Nuremberg, dekat Stein, Jerman dan saat ini perusahaan Faber-Castell telah memasuki generasi ke - 8 (sekarang) yang dipimpin oleh Count Anton Wolfgang von Faber-Castell. (ternyata ini perusahaan turun temurun).
#Generasi pertama (1761-1784)Kaspar Faber (1730-1784)
Pada awal mulanya, perusahaan ini hanya memproduksi pensil. Di Stein dekat Nuremberg, Kaspar Faber, pembuat kabinet memproduksi pensil pertamanya, yang disebut "Bleiweißstifte". Pensil ini dijual di pasar Nuremberg. Dengan melihat awal mula pembentukan bisnis ini, dapat disimpulkan bahwa Faber-Castell berdiri jauh sebelum Revolusi Perancis dan berdirinya negara Amerika Serikat.
#Generasi kedua (1784-1810) Anton Wilhelm Faber (1758-1810)
Dinamakan sesuai nama putra Kaspar Faber, Anton Wilhelm Faber(1784-1810), Bisnis ini pada generasi kedua disebut "A.W.Faber". Anton Wilhelm memperluas bisnis ini. Dia membeli real estate tambahan, dan meningkatkan produksi. Pada generasi ini perusahaan berkembang dengan pesat.
#Generasi ketiga (1810-1839)Georg Leonhart Faber(1788-1839)
Pada masa kepemimpinan Georg Leonhart, negara sedang mengalami masa politik dan ekonomi yang sulit. Situasi ini mengakibatkan produksi menurun dan kondisi perusahaan terancam. Georg Leonhard terus menjalankan perusahaan dalam saat-saat sulit politik dan ekonomi, akan tetapi tidak dapat mencegah jatuh-off dalam bisnis. Pensil nya masih diproduksi menggunakan metode konvensional, meskipun proses baru untuk membuat lead telah ditemukan di Perancis. Ia juga kalah bersaing dengan "pensil Inggris langka" yang terbuat dari grafit Cumberland terbaik. Namun, ia menyadari bahwa pengalaman asing sangat menentukan bagi masa depan perusahaannya, sehingga ia mengirim anak-anaknya Lothar dan Johann ke luar negeri. Dan itu di kota-kota progresif London dan Paris. Bahwa Lothar, putra sulung, mengembangkan ide-ide yang dalam beberapa tahun adalah untuk meningkatkan pabrik di Stein ke jajaran sebuah perusahaan internasional (sepertinya pada masa ini faber castell mengalami kemunduran).
#Generasi keempat (1839-1896)Lothar von Faber (1817-1896)
Setelah Georg Leonhart Faber meninggal dunia, perusahaan dipimpin oleh putranya, Lothar von Faber. Berbekal pengalamannya diproduksi alat tulis di Perancis dan London, pemuda berusia 22 tahun ini merombak perusahaannya. Dengan visi yang jelas dan motivasi yang kuat, dia memajukan perusahaan. Visinya adalah "..To rise to premier position by making the best products in the world.." yang artinya, mencapai posisi teratas dengan menghasilkan produk terbaik di dunia. Pada awal era kepemimpinan Lothar von Faber, dia menciptakan pensil hexagonal yang pertama, mengembangkan pensil jerman yang berkualitas yang pertama, dan memberi nama 'A.W.Faber'. Ini merupakan pensil pertama di dunia yang memiliki merk. Beliau juga menerapkan standar produk, menemukan gradasi pensil (HB, 8B - 6H) yang sekarang dipakai oleh industri-industri pensil (nah disinilah titik awal kejayaan perusahaan faber castell).
Berikut perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun saat dipimpin Lothar von Faber
1843
Pensil A.W.Faber dijual untuk pertama kalinya di Amerika melalui distributor di New York.
1844
Untuk memajukan bisnisnya, beliau juga mendirikan perusahaan asuransi pertama di Jerman.
1861
Karena kontribusinya yang sangat besar dalam bidang sosial dan ekonomi, Lothar von Faber dianugerahi banyak penghargaan. Masih ditahun yang sama, dia diangkat menjadi Peerage, dan di tahun 1881 dia diangkat menjadi Hereditary Baronial Peerage. Pada tahun 1965 dia diberi hak atas jabatan kebangsawanannya untuk seumur hidup. Adapun saat itu jabatannya adalah "Imperial Councillor to the Bavarian Crown".
#Generasi kelima (1877- 1893) Wilhelm Von Faber(1852-1893)
Hanya Lothar von Faber anak Wilhelm adalah pewaris yang ditunjuk. Ia belajar administrasi bisnis di Nuremberg dan di Swiss, dan bergabung dengan perusahaan pada tahun 1873. Tiga tahun kemudian ia menjadi penandatangan resmi dengan surat kuasa. Wilhelm von Faber adalah dari membungkuk artistik dan tidak benar-benar cocok untuk bisnis. Takdir tidak baik kepadanya: anak-anaknya Lothar dan Alfred meninggal pada usia tiga dan empat masing-masing. Untuk menyelesaikan tragedi itu, ia sendiri meninggal pada usia awal 42, meninggalkan tiga anak perempuan, semua di bawah umur. Setelah kematian Lothar tahun 1896, janda Ottilie menjalankan perusahaan sampai pergantian abad, dibantu oleh beberapa karyawan yang setia. Wilhelm akhirnya juga meninggal pada usia muda 42 tahun, meninggalkan istri dan tiga putri. Akibat kematiannya, sang ayah, Lothar Von Faber, terpaksa sekali lagi harus turun tangan mengambil alih perusahaan sampai ajalnya tiba. Janda dari Wilhelm Von Faber, Baronnes Ottilie Von Faber, mewarisi perusahaan "A.W.Faber" dan menjalankan perusahaan sampai masa pergantian abad. Pada tahun 1900, Count Alexander Graf von Faber-Castell bergabung dalam manajemen perusahaan.
#Generasi keenam (1900-1928) Count Alexander Graf von Faber-Castell
Pada tahun 1898, putri tertua dari Wilhelm Von Faber sekaligus pemimpin sementara perusahaan, Baronnes Ottile Von Faber, menikah dengan Count Alexander zu Castell-Rüdenhausen yang merupakan keturunan dari salah satu keluarga bangsawan tertua di Jerman. Menjelang ajalnya, Lothar Von Faber telah mempersiapkan surat wasiat yang mana di dalamnya menegaskan bahwa generasi berikutnya tetap harus menyertakan nama 'Faber' ke dalam nama keluarga yang baru. Karena itu nama keluarga yang baru "Count and Countess von Faber-Castell" diangkat menjadi nama perusahaan yang baru "Faber-Castell.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pensil
http://nasional.news.viva.co.id/
http://dian-academy.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment